Pentingnya Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Proses Belajar Dari Rumah Dimasa Pandemi Covid 19

Sabtu, 17 Oktober 2020

Oleh: Leni Marlianita

Mahasiswa IAIN Samarinda Jurusan Bimbingan Konseling Islam

Pandemi COVID-19 merupakan sebuah ujian dan tantangan bagi kita semua. Bukan hanya untuk indonesia tetapi seluruh belahan dunia sedang di uji dengan adanya virus COVID- 19 saat ini.

Bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang disebut juga dengan COVID-19.

Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan pandemi COVID-19 sejak 11 Maret 2020 yang lalu.

Pandemi COVID-19 ini berdampak sangat besar bagi kehidupan kita semua. Pandemi COVID-19 ini mempengaruhi segala aspek kehidupan mulai dari ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh belahan Dunia.

Untuk Indonesia sendiri yang dimana pandemi COVID-19 ini mengubah pola kehidupan kita. Salah satu aspek kehidupan yang berubah yaitu proses pendidikan yang ada di Indonesia.

Sejak akhir maret 2020 Indonesia sudah mulai merubah pola kehidupan yang dimana segala kegiatan kita di batasi dan di atur oleh pemerintah wajib menerapkan protokol kesehatan.

Dalam Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dalam masa pandemi COVID-19 mengalami beberapa perubahan yang terlihat nyata. Pendidikan adalah proses yang tanpa akhir (education is the proses without end), dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik menyangkut daya pikir daya intelektual maupun emosional perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada sesamanya, John Dewey (1958).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa apapun yang terjadi pendidikan harus tetap berjalan semestinya. Untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19 pemerintah mengubah pola pendidikan dengan cara sistem online atau dalam jaringan (daring) sejak maret 2020.

Dalam proses pelaksanaan sistem online ini tentunya banyak sekali kendala kendala yang terjadi di lapangan, karena yang kita tahu bahwa di Indonesia sendiri tidak semua daerah sama dalam penerapan pendidikannya.

Apalagi sistem pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini yang dilakukan melalui aplikasi seperti Zoom, google meet, Webex dan lain – lain, tidak semua bisa mengakses dan menggunakan aplikasi – aplikasi tersebut.

Mengapa? Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa di Indonesia sendiri angka melek huruf masih cukup tinggi dan tidak semua orang mengerti teknologi.

Penyesuaian diri ialah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan (Sofyan S. Willis, 2008).

Kemudian Dalam hal inilah mahasiswa maupun siswa di tuntut untuk dapat menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada saat ini.

Dalam proses pembelajaran jarak jauh untuk siswa tentunya ada kendala – kendala yang terjadi. Apalagi dengan situasi dan kondisi saat ini yang dimana aktivitas yang dibatasi membuat siswa tentunya bosan dan juga menurunkan semangat belajarnya.

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu, faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah energi yang menjadi aktif tanpa memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam setiap individu sudah memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan faktor ekstrinsik merupakan energi yang dapat aktif ketika mendapatkan rangsangan dari luar, seperti yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa (Sardiman, 2007:90- 91).

Dalam peningkatan semangat belajar siswa tentunya di dukung dengan peran lingkungan dan juga guru sangat diperlukan. Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukan maka ia menjalankan suatu peranan (Soejono Soekanto, 1994).

Dalam hal ini orang tua adalah menjadi guru pertama bagi anak – anak nya di rumah. Kemudian yang menjadi guru kedua adalah guru yang ada di sekolah. Kemudian hal ini menunjukkan bahwa guru yang berperan penting adalah guru bimbingan dan konseling.

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) adalah seorang tenaga profesional yang memperoleh pendidikan khusus di perguruan tinggi dan mencurahkan seluruh waktunya pada layanan bimbingan.

Guru BK ini memberikan layanan-layanan bimbingan kepada para siswa dan menjadi konsultan bagi staf sekolah dan orang tua (Winkel & Sri Hastuti, 2012).

Peranan guru BK berdasarkan teori di atas adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan atau seorang tenaga profesional dalam memberikan layanan-layanan bimbingan kepada para siswa. 

Di masa pandemi saat ini guru bimbingan dan konseling sangat berperan aktif dalam membantu proses belajar dari rumah siswa – siswinya. Belajar merupakan penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 2007:20-21).

Guru bimbingan dan konseling ini harus terus mengontorol, dan juga memotivasi siswa – siswinya dari rumah. Motivasi adalah suatu usaha yang didasari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu (Uno, 2011:1).

Dalam Hal ini cara yang dapat di lakukan oleh Guru Bimbingan dan Konseling adalah dengan terus berkomunikasi dengan orang tua siswa – siswi untuk mengetahui perkembangan peserta didik nya. Bukan hanya pekembangan nya saja namun sampai dengan kendala – kendala yang di hadapi oleh siswa – siswi, serta guru bimbingan konseling dapat membantu dalam penyelesaan masalah tersebut.

Bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan dari konselor kepada klien secara bertatap muka untuk membantu klien keluar dari masalahnya, dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan dapat membantu peserta didik untuk mengaktualisasikan diri yang dimiliki peserta didik secara optimal sehingga dapat tercapai prestasi yang lebih baik (W. S. Winkel, 2006:27).

Dalam proses membantu siswa – siswi nya tidaklah mudah bagi guru bimbingan dan konseling, yang dimana seorang guru bimbingan dan konseling ini harus membuat peserta ddiknya nyaman, dan mau melakukan kegiatan serta termotivasi atas apa yang disampaikan oleh guru dan bimbingan konseling tersebut.

Salah satu ciri yang esensial dari individu ialah bahwa ia selalu melakukan kegiatan atau berperilaku. Kegiatan individu merupakan manifestasi dari hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

Individu melakukan kegiatan selalu dalam interaksi dengan lingkungannya, lingkungan manusia dan bukan manusia (Siti Hartinah, 2008). Namun, di samping beberapa kendala yang muncul terdapat beberapa hikmah yang dapat diperoleh dari pandemi COVID-19 tanpa kita sadari. Dengan sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara jarak jauh, di mana peserta didik banyak melakukan kegiatan di rumah sehingga dapat mempermudah para orang tua untuk memonitoring anak-anaknya.

Selain itu, dari sisi kreativitas baik dari tenaga pendidik maupun peserta didik dalam sistem pembelajaran jarak jauh dituntut untuk berlaku kreatif. Sebagai contoh tidak sedikit tenaga pendidik membuat materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk video-video pembelajaran.

Selain itu, tidak jarang pula peserta didik yang mendapatkan penugasan pembuatan video pembelajaran yang menarik.

Berdasarkan beberapa opini tersebut, maka dapat disimpulkan peran yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi siswa antara lain: memahamkan arti penting belajar dan tugas terhadap siswa agar dapat melakukan perubahan tingkah laku, memberikan motivasi – motivasi yang membangun siswa – siswi agar senang dalam menjalani aktivitas belajar dari rumah dan tercapainya tujuan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kemudian guru Bimbingan dan Konseling dapat membantu membuat panduan regulasi diri, guru Bimbingan dan Konseling, harus mengerti dalam memilih metode pelayanan yang tepat.

Selanjutnya, guru Bimbingan dan Konseling harus melakukan layanan konseling secara online guna untuk mengembangkan life skill dimasa kritis.

Editor: Ahmad Yani

#satgascovid19 #ingatpesanibu #ingatpesanibuwajibpakaimasker #ingatpesanibuwajibjagajarak #ingatpesanibuwajibcucitangan #wajibpakaimasker #wajibjagajarak #wajibjagajarakhindarikerumunan #wajibcucitangan #wajibcucitangandengansabun