Catatan Masdar Pante, Bersama Ruhut Poltak Sitompul

Minggu, 12 JUNI 2022

Belum lama ini kami bertemu, Ruhut Sitompul memiliki nama lengkap Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul, lahir 24 Maret 1954 adalah seorang aktor, advokat, dan politikus, kesarjanaannya diselesaikan di Universitas Padjajaran 1979.

Capt. Masdar Pante, M. Mar bersama Ruhut Sitompul

Namanya dikenal luas berkat perannya sebagai tokoh Poltak yang mengaku sebagai Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Meski sosoknya kerap membuat penonton geregetan.

Menjadi seorang pengacara ternama, Ruhut memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dia juga sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode, dan kini dia dikenal sebagai politisi salah satu partai.

Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat. Yang pasti saya kagum dengan sosoknya, mampu berperan dengan dunia akting dan dunia politik yang terbilang sukses dan cemerlang.

Lihat saja, dalam sinetron Gerhana, yang selalu memberikan kesenangan atau mencari muka dengan Ibu si Bulan. Darti Manulang, kalah itu berperan sebagai sosok Ibu Bulan.

Dia ingin Poltak menjadi kekasih anaknya, tapi Bulan justru menolak. Sinetron Gerhana menjadi salah satu sinetron favorit era 2000-an. Sinetron yang tayang mulai 1999 ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang memiliki kekuatan super dan diberi nama Gerhana.

Sosok Poltak kalah itu, menjadi perhatian bagi masyarakat tanah air, disaat dia memainkan perannya.

Satu hal yang penting bagi saya adalah, tampilannya yang selalu enerjik, baik dalam dunia akting dan kanca politik selalu menjadi perhatian, saya salut.

Namun, saya berkesempatan bertemu dengannya, dan punya waktu ngobrol meski sejenak, dan berpoto selfie.

Saya pikir, seorang dapat menerima siapapun baginya, tidak memandang siapapun, golongan maupun suku. Dan ini menjadi sebuah catatan kesuksesannya sosok bang Ruhut.

Sementara, dalam dunia politik menampakkan dirinya sebagai politikus sejati, yang terdepan membela partainya, yang lagi top, dan berkuasa.

Meski saya tidak memiliki banyak catatan baginya, namun saya dapat mengambil banyak hikmah, dari sosok bang Ruhut, meski cacian dalam sinetronnya Gerhana, dia tampil, tidak lain itulah peran yang diberikan oleh sang sutradara.

Tetapi, mampu membuat penonton penasaran, disaat jam tayangnya. Hal itu juga terjadi disaat dia menjadi politikus, sosoknya selalu dinanti dilayar kaca tv nasional dikalah diskusi dimulai.

Satu hal yang penting adalah tetaplah berjuang demi kebenaran, meski orang memandang beda, hanya saja mereka tidak mengetahui tujuan yang sebenarnya.

Akhirnya, semoga kita semua selalu dalam kebenaran sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita masing-masing. (**)